Palu(9/3/2020)- Dr. Ir. Amiruddin Kade, S.Pd., M.Si dilantik menjadi dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universias Tadulako di Conference Room lantai II gedung Media Center Untad oleh Rektor Untad Bapak Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP. Tidak Hanya Dekan FKIP, Rektor juga melantik Wakil Dekan Bidang Akademmik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Sekretaris Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP), Pejabat Struktural Eselon III dan IV, Serta pengukuhan Direktur Pusat Pengembanga Usaha (PPU) dalam Lingkungan Untad.
Kegiatan dibuka dengan pembacaan do’a oleh Sofyan H. Arsyad, S.Pd kemudian menyanyikan lagu nasional Indonesia Raya dan pembacaan Pancasila yang diikuti oleh seluruh tamu undangan yang hadir. Bapak Amiruddin Kade yang merupakan dosen Program Studi Pendidikan Fisika mengucapkan sumpah secara Islam untuk melaksanakan tugasnya dengan baik, menjujung etika sebaik-baik dan penuh rasa tanggung jawab, serta tidak menyalah gunakan kewenangannya.
Prof. Mahfudz mengaku kagum dengan pelantikan kali ini karena dihadiri oleh sangat banyak dosen. Beliau mengakui bahwa dekan FKIP sebelumnya Bapak Dr. Anshari Syafar, M.Sc memperoleh banyak pencapaian, maka dari itu beliau menaruh banyak harapan dari dekan yang baru. Beliau juga berharap bahwa kegaiatan perkuliahan berbasis kampus merdeka walaupun dekan FKIP baru harus melakukan langkah yang sulit nantinya.
“Hari ini adalah hari yang sangat ramai dan sangat luar biasa. Baru kali ini hanya satu dekan yang dilantik tapi dihadiri oleh banyak dosen-dosen. Saya banyak menaruh harapan kepada Bapak yang sebelumnya menjabat sebagai sekretaris LPPMP agar menjadikan FKIP pilot projek dalam tantangan pendidikan. Semua kegiatan harus berbasis kampus merdeka dan merdeka pelajar walaupun harus melakulan langkah-langkah yang sulit. Tentunya beliau ini sudah menyiapkan rencana-rencana sejak masih menjabat sekretaris LPPMP. Tentu, jabatan sebelumnya akan mempengaruhi kebijakannya nanti” ucap Prof. Mahfudz saat menyampaikan pidatonya.
Kampus Merdeka adalah lanjutan kebijakan dari “Merdeka Belajar” oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. Kebijakan yang baru diluncurkan bulan januari menjelang tahun baru imlek 2020 ini tentunya belum dipahami dengan baik oleh dosen dan mahasiswa dilingkungan FKIP Untad, sehingga Pak rektor mengharapkan pelaksanaan dari kebijakan baru ini di lingkungan FKIP Untad.